Kamis, 10 Mei 2007

Belati

Lorong belati
Di dasarnya menyimpan sejati
Ujungnya menanam mati
Gagangnya kekal menanti
Uluran jemari batin pasi
Yang haus darah pelangi

Langkah belati
Seperti seorang lelaki di malam hari
Bergegas mengganti pengantar mimpi
dengan fasih
Semerdu ancaman berapi

Makassar, Agustus 2006

Tidak ada komentar: