Senin, 21 Januari 2008

Katup Ingatan

Malam ini, mataku lupa cara mengatup kelopaknya
Sebagian ingatannya terbawa oleh kabar darimu yang tak pernah tiba

Apa matamu juga lupa cara mengatup kelopaknya?
Sebab hari itu, semua ingatannya telah dirampas
oleh kabar dariku yang selalu kau buang ke tempat sampah

Makassar, Januari 2008
Belakang Jendela

Sebelum diriku mengerti tentangku sepenuhnya
kau terus datang, berdiri di depan pagar rumah
Namun bukan sebagai dirimu, melainkan pengemis tua
yang terus berkata "aku lapar", bila kuintip dari jendela
Dan rumput serta ilalang di halaman tiba-tiba mati
Bunga terus bermekaran, satu bunga memiliki warna
berbeda dan cerah, meski berkali digertap hujan
Dan sejak itu pula, sekali sehari kau datang, kadang berkali

Hari terakhir kulihat pengemis tua datang, dia berkata
"aku lapar dan di seberang sana ada rumah yang mempunyai
banyak jendela"
Hari itu tak ada hujan, bunga cerah perlahan mengerut
Lalu kuingat lagi kau yang datang, berkata tanpa perduli
telahkah aku berada di belakang jendela
"tak akan pernah kau mengerti diriku, sedang seluruh rahasiamu
ada padaku, sebab setiap makanan darimu, memberi kau padaku"

Makassar, Januari 2008

Minggu, 20 Januari 2008

14-01-2008
:m. aan mansyur

Hari ini tanpa kau sadari, mungkin! Banyak yang mengucap salam padamu.
Bahkan beberapa di antara mereka memulainya sebelum hari ini.
Tanah meski basah, berusaha datang sendiri serupa
jejak kaki tamu atau jejakmu sendiri di teras rumahmu.
Dan daun-daun, meski semua ingin menjabat tanganmu.
Namun hanya beberapa dianggap cukup dewasa
hingga boleh pergi dari rumah pohonnya, itupun dengan susah payah.
Serta hujan yang terlalu sering kau pinjam namanya dalam berbagai kesempatan.
Hampir setiap hari bernyanyi untukmu di bulan ini.
Meskipun nyanyian mereka mengundang pusaran angin
untuk berbagi cerita dengan banyak orang.

Namun hari ini, tanpa kau sadari, mungkin! Ada tak sempat menjabat tanganmu.
Sebab gerak tangannya dipinjam oleh kecemasan yang setiap hari tak lupa datang padanya.

Makssar, Januari 2008
Awan Januari

Amati saja tingkah awan sepanjang Januari
agar terjawab pertanyaanmu
tentang apa yang pantas mewakili diriku saat ini

Makassar, Januari 2008