Lorong belati
Di dasarnya menyimpan sejati
Ujungnya menanam mati
Gagangnya kekal menanti
Uluran jemari batin pasi
Yang haus darah pelangi
Langkah belati
Seperti seorang lelaki di malam hari
Bergegas mengganti pengantar mimpi
dengan fasih
Semerdu ancaman berapi
Makassar, Agustus 2006
Kamis, 10 Mei 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar