Jumat, 01 Februari 2008

Potret

Seperti sebelumnya
malam membantuku menutup pintu kamar, jendela serta mataku
Namun tak lama kemudian, terasa sesuatu keluar dari tubuhku
Bukan sesuatu, melainkan diriku sendiri-yang lain

Dia menghilang sejenak, lalu kembali membawa sebelah pisau
Tanpa aba, diirisnya kulit dadaku, beberapa potretmu segera menyembul keluar
Mungkin agar tak sobek, dengan hati-hati diambilnya potret-potret berlumur darahku itu

"Jangan kau ambil potret itu", kataku

"Kau tak paham rupanya,
si pemilik meminta potretnya kembali.
Namun jangan khawatir, telah kucuri
satu potret dari rumahnya untukmu", balasnya

Dia pergi
Namun sebelum itu, memberiku sebuah potretmu sedang memotret
seseorang-yang wajahnya tak mirip denganku

Makassar, Februari 2008

1 komentar:

Learn mengatakan...

wah bagus juga tulisannya menggugah hati lanjutkan deh tulisannya...

Getworks
Free Download Drivers