Selasa, 07 Oktober 2008

Salah satu kado terbaik yang kudapatkan tahun ini..


Tentang Hujan dan Ulang Tahun Seorang Perempuan

:Astri Yuningsih, selamat ulang tahun
BUKAN aku yang membawa hujan malam itu. Bukan pula hujan
bermaksud menjadi kado ulang tahun untukmu. Bahkan aku
lupa membawa kado dan mantel hujan untuk menepis gerimis
dari wajahmu. Barangkali, hujan ingin menggantikan 24
batang lilin yang mestinya dinyalakan seseorang ketika itu.
Ah, ketimbang meniup lilin, memang lebih pantas rasanya jika
kau merayakan ulang tahun dengan meniup hujan saja.

Sungguh, bukan aku yang membawa hujan malam itu. Bahkan
aku lupa membawa kado untukmu. Kita berteduh sejenak
sembari saling bercerita tentang betapa menakutkannya
pertambahan usia. Suatu saat kita akan tua, berbaring
kesepian di atas balai-balai dan menatap ke luar jendela
sambil menahan tulang-tulang yang merintih gemeretak tiap kali kita bergerak.

Aci, Aci, maafkan mulutku. Mestinya cerita macam itu tak patut
kau dengar dari seseorang yang lupa membawakanmu
sekotak kado ulang tahun. Sebentar kemudian hujan reda.
Sebentar kemudian kau mengeluh soal panas yang mulai
menjalari kepala. Rupanya hujan telah meninggalkan kado
yang manis. Dan bunyi bersinmu persis seperti perempuan
yang sedang meniup hujan.

Makassar, September 08